Danramil 12/Mranggen Hadiri Pengajian Lailatul Ijtima' MWC NU Mranggen

DEMAK - Danramil 12/Mranggen Kodim 0716/Demak Kapten Inf Tulodo menghadiri pengajian Lailatul Ijtima' yang digelar MWC NU Kecamatan Mranggen, Selasa (01/08/23) malam.

Acara yang digelar di kantor MWC NU Mranggen, Jalan Jatikusuman 1 Desa Mranggen ini dihadiri Mustasyar MWC NU Mranggen KH. Prof. Abdul Hadi, M.Ag., Ketua Syuriah MWC NU Mranggen, KH. Ali Mahsun, M.Si., Ketua Tanfidz KH. Ja'far Sodiq, SE., M.Si., Ketua MUI Mranggen Kyai Hambali, S.Sos., S.Pdi., Ketua Ansor Mranggen, Ahmad Watsiq, S.PdI, M.Pd., dan Babinsa Serma Asari.

Baca juga: Berikan Rasa Aman, 2 Anggota Koramil 12/Mranggen Hadiri Pengajian Haul Desa Ngemplak

Kegiatan tersebut merupakan gagasan para Kyai guna membahas berbagai permasalahan penting yang terjadi di masyarakat, baik tentang masalah-masalah keagamaan maupun berbagai persoalan sosial dan kemasyarakatan, sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi umat. 

Baca juga: Bentuk Mental dan Karakter WBP, Rutan Salatiga Laksanakan Pembinaan Kerohanian

"Lailatul Ijtima NU adalah malam perkumpulan warga NU untuk mengaji bersama dan melaksanakan amaliyah-amaliyah tradisi NU agar terbiasa sehingga dapat diturunkan kepada generasi mendatang", ungkap Ketua Syuriah MWC NU Mranggen, sekaligus Wakil Bupati Demak disela acara.

Sementara itu, Danramil 12/Mranggen mengajak seluruh jamaah pengajian Lailatul Ijtima', untuk bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah, terutama menjelang perhelatan Pemilu 2024 mendatang.

Baca juga: Danramil 12/Mranggen Bersama Forpincam Hadiri Pengajian Umum Haul Aulia Kesepuhan Mbah Jago

Selain itu, Danramil juga mengajak untuk menjaga kerukunan antar umat seagama, antar-warga, apabila ada permasalahan di lingkungan dimusyawarahkan bersama tiga pilar plus tokoh masyarakat.

"Menjaga kondusifitas wilayah bukan hanya tugas aparat saja, akan tetapi semua pihak wajib turut serta dan ikut andil dalam menjaga kedamaian di tengah masyarakat, " pungkas Danramil. (Pendim0716).

Baca juga: Anies Baswedan di Mata Seorang Mpu Jaya Prema, Pemuka Agama Hindu